Thursday, January 25, 2007

Konektivitas Broadband Jarak Jauh dengan WiMAX, Standar Nirkabel Berkecepatan DSL

Standar nirkabel WiMAX
Salah satu teknologi terbaru yang berkembang sekarang ini adalah teknologi WiMAX dengan standar nirkabel IEEE. 802.16X-2004. WiMAX merupakan suatu platform yang digunakan pada Metropolitan Area Network (MAN) yang sebelumnya menggunakan fiber optic, GSB, FSL.
Apa itu WiMAX? WiMAX merupakan singkatan Worldwide Interoperability for Microwave Access. Ini merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel yang sedang menjadi pusat perhatian operator telekomunikasi, pebisnis maupun pengguna internet di dunia.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) hadir sebagai solusi keterbatasan akses pada Wi-Fi yang notabene memang dirancang untuk pemakaian dalam ruang. Teknologi yang menggunakan OFDM ini mamapu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline. Jika dibandingkan dengan fixedline biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah. Dengan teknologi WiMAX, impian akan layanan informasi data yang murah dengan kecepatan tinggi akan segera terwujud murah meriah dengan kualitas yang jauh lebih baik.

WiMAX datang untuk menjawab permasalahan yang ada di sektor broadband. Ketika telepon dan jaringan lokal mulai beranjak ke sistem nirkabel, akses broadband untuk bisnis atau perumahan masih cenderung mengandalkan kabel untuk penyaluran datanya. Jelas hal ini merugikan operator sekaligus konsumen yang ada di luar jangkauan kabel tersebut.

Laporan perusahaan riset Park Associates beberapa waktu lalu, akan ada sekitar tujuh juta pelanggan akses broadband berbasis layanan WiMAX pada akhir 2009 mendatang. Operator awalnya akan menggunakan peralatan berbasis WiMAX fixed version yang artinya lebih ditujukan bagi pelanggan perumahan dan kantor.

Baru-baru ini WiMAX juga maju selangkah meninggalkan teknologi broadband nirkabel lainnya yang masih dalam tahap pengembangan. Standar WiMAX, yaitu 802.16X2004 disetujui dunia industri, sehingga pembuatan dan penjualan perangkatnya yang murah bisa lebih dipercepat. Setelah melewati masa uji dan sertifikasi, produk-produk tersebut kemungkinan bisa masuk ke pasar di 2006.

Standar WiMAX lainnya, yaitu 802.16e kini juga sedang dikembangkan. Fungsinya, lebih terkait dengan industri seluler, yaitu memungkinkan ponsel mengirim dan menerima data yang lebih besar.

Teknologi WiMAX bisa jadi lompatan besar bagi perusahaan komunikasi dunia, terutama untuk negara-negara yang sedang membangun di kawasan Asia. Negara yang selama ini masih mengandalkan jaringan kabel. Dengan teknologi ini lompatan menuju jaringan pita lebar atau broadband dapat lebih cepat dilakukan. Alasan ini membuat perusahaan komunikasi China dan India pun tertarik untuk bergabung.

Karakteristik WiMAX
Untuk mendapatkan layanan WiMAX, memerlukan antena khusus yang dapat dioperasikan oleh 60 perusahaan dengan koneksi masing-masing sekira 1 Mbps.

Karakteristik utama yang dimiliki WiMAX antara lain:

Pada versi awal IEEE 802.16a bekerja di frekuensi 10 – 66 GHz, sehingga cocok digunakan untuk teknologi point to point.
Untuk versi IEEE 802.16 ini dapat digunakan untuk hubungan nonline outsite (NLOS).
Kompatibel dengan digital switch yang ada ( ATM,dll) dengan optimal data rate per user antara 300 kbps – 2 Mbps dan rangenya 5 – 8 km untuk maksimal throughput.
Untuk versi IEEE 802.16d , muncul teknologinya di bulan Oktober 2004. Tekniknya terjadi pemecahan kanal ke kanal – kanal terkecil menggunakan Op-Amp dan teknologi Amart Antenna. Digunakan untuk fixed access, yang meliputi BS maupun receiver yang merupakan CPE. BS berupa Proxim Tsunami MP.16 akan dipasarkan baik kepada operator telekomunikasi maupun kepada perusahaan pemakai.
Versi IEEE 802.16e dikeluarkan akhir tahun 2004 ini yang akan digunakan untuk mendukung mobilitas (Handover, roaming) pada system selular sampai 120 km/jam dan bekerja dalam NLOS. Digunakan untuk aplikasi mobile access.
Dikonfigurasikan untuk layanan di pedesaan sampai radius maksimal 50 km, atau layanan di daerah berpenduduk padat di perkotaan untuk jarak 1- 4 km, dengan data rate sampai 75 MB/s. Dapat dibayangkan dengan teknologi ini, peralatan wireless point-to-multipoint, broadband, none-line-of-sight (NLOS), last-mile access dan solusi backhaul yang memungkinakan melengkapi, memperluas, bahkan menggantikan infra struktur jaringan pakai kabel.
Sistem ini mendukung teknologi video streaming, VoIP telephony, tayangan diam maupun bergerak, e-mail, Web browsing, e-commerce, dan layanan berbasis lokasi.
Kunci keberhasilan WiMAX ini ada pada frekuensi yang tidak memerlukan ijin dan biaya, misalnya jika dibandingkan dengan AT&T Wireless membayar milyaran dollar ke pemerintah AS untuk menggunakan secara eksklusif gelombang radio frekuensi tertentu, yang memungkinkan perusahaan ini memberikan jasa layanan mobile-phone atau ponsel pada pelanggannya tanpa gangguan, tapi membatasi pesaingnya menggunakan frekuensi yang sama.

Komponen WiMAX
Komponen utama WiMAX system adalah Subscriber Station (SS)atau yang dikenal dengan nama CPE dan Base Station (BS). BS dan satu atau lebih SS dapatmembentuk sebuah sel dengan struktur point-to-multipoint (P2MP). Di udara, BS mengontrol aktifitas bersama sel, termasuk akses ke medium oleh SS, alokasi untuk kualitas layanan (QoS) dan mengatur keamanan jaringan yang dibawahinya.

Sistem 802.16 menggunakan antenna di site SS. Antena ini meng-cover daerah cakupannya. Perlengkapan seperti Adaptive Antenna System (AAS) dan sub-kanal juga didukung oleh standar untuk perencanaan link budget untuk instalasi indoor. IEEE 802.16e bekerja khusus untuk standar mobilitas dan men-support kekuatan terminal SS.

BS umumnya menggunakan antenna sector d/directional atau omni-directional. Fixed SS umumnya menggunakan antena directional sedangkan mobile atau portable SS umumnya menggunakan antena directional.

Multiple BS dapat dikonfigurasi untuk membentuk jaringan selular wirelessw. Ketika Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) digunakan, radius sel mencakup 30 mile. Paling tidak, praktisnya radius minimal sel mencakup kurang lebih 5 mile. Standar 802.16 juga dapat digunakan pada point-to-point (P2P) atau topologi Mesh, menggunakan sepasang antena directional. Hal ini dapat digunkan untuik meningkatkan range yang efektif dengan system yang relative untuk mendukung mode P2MP.

WiMAX vs Wi-Fi vs DSL
Sebenarnya perfomansi WiMAX hampir sama dengan WiFi yaitu, keduanya menggunakan “hotspot” atau lingkungan sekitar antenna dimana kita dapat mengakses informasi dengan PDA, Laptop atau gadget lainnya. Perbedaannya adalah pada segi jangkauan radiusnya. Untuk WiFi bisa menjangkau 100 feet atau sekitar radius 30 meter, sedangkan WiMAX memiliki jangkauan 25-30 mile atau sekitar 40-50 Km (maksimal 50 Km). Hal ini berarti bahwa WiMAX dapat digunakan sebagai pengganti broadband tradisional yang masih menggunakan line telepon (seperti, ASDL, ISDN) dan kabel (Internet melalui TV Kabel atau jaringan PLN misalnya). Untuk permulaan, WiMAX ditujukan untuk penggunaan fixed wireless.

Saat ini Memang banyak pebisnis teknologi informasi yakin WiMAX akan segera mendunia. Padahal pengembangan Wi-Fi saja memerlukan waktu 10 tahun. Teknologi ini sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari konsep Wi-Fi. Teknologi ini sudah banyak memberikan kemudahan bagi manusia, namun mempunyai kendala terbatasnya kapasitas dan jangkauannya. Sedangkan banyak perusahaan besar di dunia membutuhkan akses jaringan tanpa kabel yang memiliki kapasitas data besar, biaya murah dan bisa diakses dari semua tempat.

Teknologi Wi-Fi memiliki jangkauan yang terbatas, paling jauh sekira 100 meter saja. Bandingkan dengan WiMAX memiliki radius jangkauan sekira 7 sampai dengan 10 km. Tidak salah kalau WiMAX diproyeksikan sebagai teknologi jaringan tanpa kabel untuk daerah perkotaan.

Dengan WiMAX kemana pun kita pergi di dalam kota, akses internet dapat dilakukan tanpa biaya yang terlalu mahal. Untuk mencari informasi tidak perlu pergi ke kantor ataupun warung internet, cukup duduk di mobil sambil menunggu lalu lintas yang macet, kemudian membuka notebook. Sedangkan untuk Wi-Fi begitu keluar dari area hotspot, koneksi data langsung mati.

WiMAX memiliki kemampuan menghantarkan data sampai dengan kecepatan 75 megabit perdetik (Mbps), sedangkan Wi-Fi hanya 11 Mbps. Keunggulan lainnya adalah WiMAX bermain pada frekuensi yang cukup rendah dan lebar, yaitu 2 - 6 gigahertz (GHz). Sedangkan Wi-Fi yang diatur dalam protokol 802.11b di 2,4 GHz dan protokol 802.11a di 5 GHz.

Standar WiMAX ini menjanjikan penyediaan konektifitas broadband jarak jauh dengan kecepatan DSL. Komponen nirkabel ini diharapkan dapat menjadi suatu rancangan system-on-a-chip yang pertama bagi Customer Premise Equipment (CPE) dengan efektifitas biaya yang mendukung IEEE 802.16-2004 (dulu dikenal sebagai IEEE 802.16REVd). CPE sendiri digunakan untuk aplikasi pengiriman dan penerimaan suatu sinyal broadband nirkabel yang menyediakan konektifitas Internet.

WiFi (Wireless Fidelity) sebagai teknologi nirkabel lain yang cukup popular dengan ruang lingkup jaringan local. Tentu saja, dengan teknologi WiFi ini telah banyak diigunakan di restoran maupun kafe yang menyajikan layanan WiFi untuk pelanggannya dengan membeli kartu prabayar WiFi untuk dapat mengakses internet nirkabel dari notebook maupun PDA.

Yang membedakan WiFi dengan WiMAX adalah, WiFi dipasang terutama di satu spectrum yaitu 2.4 GHz yanmg umumnya tidak memerlukan lisensi. Sedangkan jika dibandingkan dengan WiMAX, berbasis frekuensi antara 2 – 11 GHz, yang nantinya frekuensi ini akan dipersempit lagi sesuai arahan pelopor WiMAX yang tergabung dalam WiMAX Forum.

Sedangkan DSL sendiri memang berkecepatan tinggi dengan akses broadband kabel hanya tersedia bagi sebagian pengguna computer. Sehingga dengan WiMAX akan memungkinkan terjadinya koneksi nirkabel berkecepatan tinggi dengan biaya relative lebih murah dan efektif bagi pengguna rumahan dan bisnis, baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaaan.

Permasalahan yang ada di sector broadband telah diselesaikan dengan adanya teknologi WiMAX. Hal yang sangat disayangkan bagi pengguna/konsumen yang ingin menikmati layanan seperti telepon dan jaringan local yang mulai beranjak ke system nirkabel, akses broadband untuk bisnis atau perumahan masih cenderung mengandalkan kabel untuk penyaluran datanya. Akibatnya, merugikan operator sekaligus konsumen yang ada diluar jangkauan kabel tersebut.

Teknologi kabel seperti Digital Subscriber Line (DSL), moden kabel dan leasedline masih memiliki daya saing dalam hal biaya, kemudahan dan perangkat yang mudah ditemui. Dan solusinya jatuh pada WiMAX yang berupaya menyatukan industri nirkabel sekaligus menurunkan harga perangkat nirkabel tersebut.

WiMAX Forum
WiMAX Forum merupakan suatu forum konsorsium vendor-vendor atau provider telekomunikasi yang melakukan berbagai upaya untuk pengembangan WiMAX, diantaranya adalah:

Untuk menstandarkan IEEE 802.16e
Untuk mensponsori dan promosi WiMAX itu sendiri
Untuk membuat konsorsium standarisasi teknologi WiMAX pada multinational company untuk menstandarkan sistemnya dan juga memastikan tiap perangkat antar vendor dapat berkomunikasi.
Yang termasuk anggota WiMAX Forum adalah:

Vendor – vendor IC
Pembuat alat OMC, misalnya Alcatel, Ericson, Siemens
Service Provider, misalnya British Telecom, Singapore Telecome, dll
WiMAX Forum didirikan untuk mempromosikan berbagai standar IEEE 802.16. Ada 100 anggota di dalamnya, termasuk Intel, Alcatel, Fujitsu, AT&T, BT dan France Telecom, dan terakhir Motorola ikut bergabung didalamnya. Diharapkan perusahaan seperti Samsung, Lucent, dan Nortel akan segera bergabung.

Ada dua milestone yang diharapkan, yaitu saat standar-standar memperoleh approval dan saat produk-produk siap dipasarkan.

Standar semula adalah 802.16a yang digunakan untuk fixed broadband wireless dan telah dipublikasikan awal 2004. Standar berikutnya adalah “d” dan “e” yang masing – masing berisi feature portabilitas dan mobile. Standar 802.16d telah di-approve dan siap dipublikasikan pertengahan Juli. Standar 802.16e diharapkan akan di-approve pada akhir triwulan 1 tahun 2005 dan dipublikasikan pertengahan 2005.

Untuk produk sendiri, WiMAX Forum mengharapkan proses sertifikasi sudah dimulai pertengahan 2005. Sementara ini beberapa produsen telah mulai mengembangkan produk-produk “Pre-WiMAX” yang sudah dapat dipakai untuk melakukan trial untuk meningkatkan keahlian dan kesiapan mengadopsi WiMAX. Pasar produk seperti ini dikuasai Eropa, khususnya oleh British Telecom dan France Telecom. Diharapkan Negara-negara Asia segera menyusulnya.

Ada tiga frekuensi yang tengah dipertimbangkan Wimax Forum. Pertama, frekuensi di sekitar 5,8 GHz yang umumnya tidak memerlukan lisensi pemakaian. Setelah itu, frekuensi 3,5 GHz yang harus memakai lisensi dan tidak tersedia di kawasan Amerika Utara. Frekuensi terakhir 2,5 GHz yang memerlukan lisensi di Amerika.

Ke depannya teknologi Wimax juga akan dipasang di komputer notebook, sama seperti teknologi Wi-Fi. Perusahaan pembuat prosesor komputer terkemuka, yaitu Intel merencanakan pembuatan chip untuk Wimax dan Wifi di akhir 2006 nanti.

Harapan Intel adanya satu chip set Centrino yang mendukung semua frekuensi Wimax di seluruh dunia dan bisa memproduksinya dalam jumlah besar, sehingga harga chip set lebih terjangkau. Bahkan, Intel berani memprediksi pertumbuhan Wimax akan melebihi popularitas Wi-Fi.

Menurut Intel, awalnya pemasangan Wimax akan lebih besar untuk peralatan penyedia broadband. Lalu pada paruh kedua 2006, peralatan ini menyebar ke sistem lain seperti notebook, bahkan PDA dan ponsel.

Aplikasi WiMAX
Keuntungan Wimax lainnya operator tidak perlu membongkar jalanan lebih dulu untuk memasang kabel aksesnya. Namun, teknologi Wimax masih perlu waktu sebelum dipergunakan secara massal. Teknologinya pun kemungkinan akan hadir terlebih dulu di kawasan Eropa dan Asia ketimbang Amerika. Soalnya, kawasan negara berkembang banyak memerlukan layanan suara dan data, namun terhambat oleh masalah infrstruktur kabel.

Bahkan ada perusahaan mobile service provider di Indo sedang mengembangkan teknologi WiMAX ini untuk menggantikan Internet broadband provider lain seperti yang melalui kabel telepon, TV kabel, vsat dll Kabar terakhir akan mulai test di kalangan terbatas bulan September 2004 dan kabarnya akan dipasarkan di kisaran Rp 300 ribuan untuk unlimited Internet broadband.

Belakangan ini popularitas WiMAX semakin naik, data terbaru dari situs www.wimaxforum.org tercatat tidak kurang dari 100 perusahaan dunia yang bergabung dalam WiMAX Forum termasuk di dalamnya perusahaan komunikasi British Telecom dan UK Broadband (Inggris), Iberbanda (Spanyol), PCCW (China) dan Reliance Inforcomm (India).
Aplikasi WiMAX digunakan untuk aplikasi wireless Backhaul (point-to-point maupun point-to-multipoint). Adanya hotspot pada jaringan WiMAX untuk layanan IWAn dan backhaul 802.16 ataupun jaringan Main Distributor.

Teknologi WiMAX ini lebih ditujukan untuk negara-negara yang masih kurang penggunaan fiber optic ataupun teknologi lain sehingga sasaran pemasaran teknologi WiMAX lebih diharapkan, misalnya untuk negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Kesimpulan
WiMAX merupakan teknologi terbaru untuk jaringan broadband nirkabel yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan WiFI bahakan jauh lebih cepat dari pada DSL. Cakupan area yang lebih luas mendukung berkembangnya WiMAX menjadi standar baru di dunia komunikasi nirkabel.

Dalam setahun ini telah diupayakan untuk mengembangkan WiMAX menjadi standar baru yang dapat digunakan untuk segala aktifitas yang berbasis broadband, dengan mengunakan hotspot yang memiliki radius coverage sekitar 50 Km, jauh lebih luas dibandingkan dengan WiFi yang hanya 30 meter saja.

Efisiensi biaya dan efektif untuk pengguna rumahan dan bisnis menjadi sasaran diwujudkannya teknologi WiMAX ini, terutama untuk daerah perkotaan dengan populasi besar, dan bahkan untuk daerah pedesaan.

Perkembangan WiMAX ini didukung oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi baik sebagai vendor maupun provider untuk ikut andil dalam pengembangan WiMAX dan tergabung dalam WiMAX Forum.

Dapat dibayangkan dalam durasi tahun 2005-2009 kita dapat menikmati kemudahan untuk akses komunikasi nirkabel dengan biaya murah dan akses yang sangat cepat. Semoga....

Membuat Gateway NAT Sederhana dengan Linux Disket

Membuat NAT gateway untuk internet sebenarnya tidaklah sulit. Salah satunya bisa dibangun hanya dengan memanfaatkan komputer dengan spesifikasi sederhana, ethernet card dan sebuah disket yang berisi Linux. Kali ini kita akan bahas mengenai membuat gateway NAT dengan menggunakan salah satu distro linux disket yang bernama floppyfw. Tulisan ini merupakan pengalaman pribadi penulis ketika mencoba floppyfw ini dan berhasil. Alamat internet dari floppyfw ini adalah di http://www.zelow.no/floppyfw/. Sampai tulisan ini diturunkan, versi stabil dari floppyfw adalah 2.0.10 dengan kernel 2.4.27.
Sesuai definisi pada situs floppyfw (http://www.zelow.no/floppyfw/), floppyfw adalah sebuah router dengan fitur-fitur firewall pada linux dan hebatnya lagi semua fitur tersebut bisa dimasukkan ke dalam sebuah disket saja. Beberapa fitur-fiturnya yaitu:

Mendukung IP-masquerading atau yang kita kenal dengan istilah NAT (Network Address Translation), packet filtering dan juga routing.
Memerlukan komputer yang sederhana, misalnya saja 386sx dengan dua buah ethernet card, sebuah floppy disk drive 3.5 inci dan RAM minimal 12 MB.
Mendukung DHCP dan DNS cache.
Mendukung fitur logging melalui syslogd (baik remote ataupun local).
Mendukung fitur-fitur lain yang dibuat menjadi paket-paket, misalnya PPP, VPN, traffic shaping dan lain sebagainya.
Sekarang mari kita coba untuk membuat sebuah NAT gateway sederhana dengan floppyfw ini. Sebelumnya ada yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu diantaranya yaitu:

Sebuah komputer yang akan Anda jadikan server NAT. Anda bisa gunakan komputer yang saat ini Anda punya atau bahkan bisa juga komputer dengan prosesor 386sx.
Siapkan 2 buah ethernet card. Penulis menggunakan dua buah "Intel(R) PRO/100 S Desktop Adapter" ethernet card.
Memory RAM komputer minimal 12 MB.
Siapkan juga floppy disk drive yang baik di PC Anda.
Siapkan sebuah floppy disk 1.44 MB yang masih baru.
Download file rawrite2.exe dari http://www.zelow.no/floppyfw/download/rawrite2.exe, ini digunakan untuk membuat image dari floppyw menuju ke floppy disk Anda.
Download file image dari floppyfw dari http://www.zelow.no/floppyfw/download/floppyfw-current.img
Sekarang kita mulai dengan langkah-langkah membuat floppyfw ke dalam floppy disk Anda dari lingkungan Microsoft Windows. Penulis membuat asumsi Anda memiliki akses internet ke suatu ISP (secara leased line) dan Anda diberi IP static/public dengan IP 202.152.52.120 dan IP gateway ISP adalah 202.152.52.121 dan netmask 255.255.255.240. DNS yang diberikan oleh ISP adalah pada IP 202.152.0.2 dan 202.152.5.36. Sedangkan pada jaringan intranet penulis asumsikan Anda akan menggunakan blok IP dari 192.168.0.0 sampai 192.168.0.255. Penulis asumsikan juga bahwa Anda akan membuat jaringan DHCP untuk intranet Anda sehingga semua client di jaringan intranet Anda akan mendapatkan IP secara otomatis dari server. Sekarang kita lanjutkan lagi langkah-langkah nya.

Letakkan file rawrite2.exe dan floppyfw-current.img dalam suatu directory (penulis asumsikan diletakkan pada C:\)
Rename file floppyfw-current.img menjadi floppyfw.img
Masukkan disket kosong Anda ke dalam floppy drive (biasanya drive A)
Jalankan rawrite2.exe dan ketik perintah rawrite2.exe -f floppyfw.img -d a:
Sampai disini sekarang floppy disk Anda sudah berisi floppyfw yang belum dikonfigurasi sesuai keadaan jaringan yang penulis asumsikan di atas.
Anda sekarang bisa mem-browse isi disket tersebut melalui Windows Explorer karena file systemnya adalah FAT.
Cari file yang bernama config dan editlah dengan menggunakan text editor. Penulis menggunakan UltraEdit-32, Anda bisa menggunakan WordPad. Jangan gunakan Notepad. Sekarang kita akan meng-configure file config tersebut dengan data jaringan kita di atas.
Ganti OUTSIDE_IP=DHCP dengan OUTSIDE_IP=202.152.52.120
Ganti OUTSIDE_NETMASK= dengan OUTSIDE_NETMASK=255.255.255.240
Ganti INSIDE_IP=10.42.42.1 dengan INSIDE_IP=192.168.0.1
Ganti INSIDE_NETWORK=10.42.42.0 dengan INSIDE_NETWORK=192.168.0.0
Ganti INSIDE_BROADCAST=10.42.42.255 dengan INSIDE_BROADCAST=192.168.0.255
Ganti DEFAULT_GATEWAY= dengan DEFAULT_GATEWAY=202.152.52.121
Ganti NAME_SERVER_IP1= dengan NAME_SERVER_IP1=202.152.0.2
Ganti NAME_SERVER_IP2= dengan NAME_SERVER_IP2=202.152.5.36
Ganti DHCP_DAEMON=n dengan DHCP_DAEMON=y
Ganti DHCP_RANGE_START=10.42.42.100 dengan DHCP_RANGE_START=192.168.0.2
Ganti DHCP_RANGE_END=10.42.42.200 dengan DHCP_RANGE_END=192.168.0.254
Ganti DNSMASQ=n dengan DNSMASQ=y
Simpan semua perubahan pada file config di atas. Saat ini disket floppyfw Anda sudah siap digunakan. Silakan masukkan disket tersebut ke komputer gateway Anda dan booting komputer Anda (sebelumnya jangan lupa arahkan booting priority-nya ke floppy disk).
Jika tidak ada error maka nantinya akan muncul prompt # pada layar. Pertama-tama sebaiknya Anda periksa apakah semua ethernet card sudah dikenali dengan baik. Untuk memeriksa hal tersebut Anda bisa mengetikkan perintah ifconfig | more. Jika benar maka seharusnya ada dua buah ethernet device yang dikenali yaitu eth0 yang berisi informasi untuk IP public/static dan eth1 yang berisi informasi untuk IP intranet. Setelah itu Anda bisa coba untuk melakukan ping ke internet misalnya ke www.google.com dan juga lakukan ping ke salah satu IP intranet Anda (misalnya 192.168.0.111). Jika semuanya sudah benar maka floppyfw sudah siap digunakan sebagai NAT dan firewall (basic firewall) untuk akses ke internet di jaringan Anda.

Monday, January 22, 2007

Membuat Alaram dengan Delphi

Berikut ini akan saya contohkan bagaimana cara membuat alarm dengan menggunakan delphi .
Inilah daftar program yang digunakan


--------------------------------------------------------------------------------

unit jam;
interface


uses
Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
StdCtrls, ExtCtrls, Menus;

type
TForm1 = class(TForm)
Timer1: TTimer;
PopupMenu1: TPopupMenu;
SetAlarm1: TMenuItem;
Alarmoff1: TMenuItem;
Exit1: TMenuItem;
Label1: TLabel;
Informasi1: TMenuItem;
procedure ontimer(Sender: TObject);
procedure SetAlarm1Click(Sender: TObject);
procedure Alarmoff1Click(Sender: TObject);
procedure Exit1Click(Sender: TObject);
procedure FormCreate(Sender: TObject);
procedure Informasi1Click(Sender: TObject);

private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
alarm:Tdatetime;
implementation

{$R *.DFM}
uses mmsystem;
procedure TForm1.ontimer(Sender: TObject);
begin
label1.caption:=timetostr(time);
if (time)>=(Alarm) then playsound('c:\windows\media\chimes.wav',0,snd_sync);
end;

procedure TForm1.SetAlarm1Click(Sender: TObject);
begin
Alarm := strtotime(inputbox('input',
'Masukan Alarm-nya',' '));
end;

procedure TForm1.Alarmoff1Click(Sender: TObject);
begin
alarm:=time+1
end;

procedure TForm1.Exit1Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
Alarmoff1Click(sender);
end;


procedure TForm1.Informasi1Click(Sender: TObject);
begin
showmessage('Oleh Aris 2001');
end;

end.

Membangun Search Engine dengan Delphi

Sebagai developer, mungkin anda pernah mengalami bagaimana sulitnya untuk mencari data yang sesuai dari sekumpulan text data yang besar. Secara sederhana delphi sebenarnya menyediakan function Pos(Substr: string; S: string): Integer; untuk mencari substring dalam dalam sebuah variabel string, tapi masalahnya bila itu terdiri atas sekian banyak text file maka menggunakan fungsi ini secara iteratif sangat tidak efisien, dan memakan waktu dalam setiap proses pencariannya. Solusinya adalah dengan membangun sebuah search engine. tentu saja ada banyak ragam konsep yang bisa dipelajari.

Contoh yang saya angkat kali ini adalah bagaimana impelentasinya dalam kasus yang lebih sederhana, membuat search engine untuk mencari kata dalam sekumpulan file teks dengan menggunakan Delphi dan bagaimana implementasi pencarian menurut logic AND dan OR. Konsep yang digunakan merupakan penyederhanaan dan adaptasi dari implementasi yang pernah saya lakukan untuk membangun search engine atas database yang jauh lebih besar.

Tahapan yang dibutuhkan adalah membangun word database atas setiap file yang akan dicari, memecah text dari setiap file ke dalam kata per kata dan mebuat relasi atas kata tersebut atas file tersebut. dengan demikian pada proses searching tidak perlu lagi melakukan scanning terhadap setiap file yang dicari.

sebagai contoh jika content file FILE_A.TXT:


dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah
dan content file FILE_B.TXT:


seratus lima puluh dua ribu rupiah
maka akan diparsing sebagai:



DUA <-> FILE_A.TXT
LIMA <-> FILE_A.TXT
PULUH <-> FILE_A.TXT
PULUH <-> FILE_B.TXT
RATUS <-> FILE_A.TXT
RIBU <-> FILE_A.TXT
RIBU <-> FILE_B.TXT
RUPIAH <-> FILE_A.TXT
RUPIAH <-> FILE_B.TXT
SERATUS <-> FILE_B.TXT
TIGA <-> FILE_A.TXT

tentu saja karena isi dari word database ini bisa menjadi sangat besar, maka kita bisa menghilangkan kata yang terduplikat dan membuat relasi many-to-many atas kata dan file yang terkait. sehingga:


WORD ID
============
DUA (1)
LIMA (2)
PULUH (3)
RATUS (4)
RIBU (5)
RUPIAH (6)
SERATUS (7)
TIGA (8)

FILE ID
===============
FILE_A.TXT (1)
FILE_B.TXT (2)

WORD-ID FILE-ID
===================
1 1
2 1
3 1
3 2
4 1
4 2
...dst
Berikut ini contoh kode selengkapnya dalam bentuk zip file. Semoga bermanfaat :-)

Rekayasa Object2 Delphi

Teknik ini saya temukan waktu malam hari ketika kehabisan ide untuk membuat materi penutup buku saya
yang berjudul "Dahsyatnya Delphi" dengan jumlah Halaman kurang lebih 1300-an halaman.
[/code]


Dimana waktu itu, saya otak-atik konfigurasi dari desain form beserta object-objectnya.

Mungkin anda g kebayang, bahwa tanpa tidak mengeluarkan tenaga yang lebih kita bisa memasukkan
object-object kedalam object-object seperti Button, Edit.

Jika kita ingin memasukkan satu atau beberapa object didalam object Panel, TabSheet, Form,
GroupBox merupakan hal yang mudah saat kita bekerja di design form.

Namun saya sangat yakin kebanyakan orang dalam hal ini adalah programmer delphi
merasa kesusahan untuk memasukkan object-object lain kedalam object Tbutton, Tedit, TLabel dll.

Kita biasanya mampu melakukan hal yang demikian itu hanya ketika program sedang
jalan saja dengan menggunakan prosedur insert object.

Nah, sekarang ada kabar gembira...
Yang pasti ini bagus banget untuk dipelajari

Namun saya menganggap itu sebagai keanehan yang menguatkan.... opo maksudte......kekekekekek]


Baiklah... tanpa basa basi silahkan anda ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Buat Program Aplikasi Baru.
2. Tambahkan object Button1,Label1, label2, label3, bevel1 dan Shape1 kedalam form.
3. Kemudian, silahkan anda Klik-kanan Form-nya.
4. Pilih Item View as Text
5. Ubah Kode programnya menjadi seperti berikut ini

object Form1: TForm1
Left = 365
Top = 244
Width = 367
Height = 176
Caption = 'Develop By Eko Indriyawan'
Color = clWhite
Font.Charset = DEFAULT_CHARSET
Font.Color = clWindowText
Font.Height = -11
Font.Name = 'MS Sans Serif'
Font.Style = []
OldCreateOrder = False
PixelsPerInch = 96
TextHeight = 13
object Label1: TLabel
Left = 16
Top = 48
Width = 315
Height = 65
Caption =
'Cara ini saya temukan ketika saya sedang cari ide membuat topik ' +
'bahasan yang akan dituliskan didalam buku "Dahsyatnya Delphi". D' +
'an sangat menarik untuk dipelajari. Mungkin ini salah satu kelem' +
'ahan yang jadi kekuatan delphi'
Font.Charset = DEFAULT_CHARSET
Font.Color = 117412
Font.Height = -11
Font.Name = 'Verdana'
Font.Style = []
ParentFont = False
Transparent = True
WordWrap = True
end
object Bevel1: TBevel
Left = 16
Top = 116
Width = 337
Height = 6
Shape = bsTopLine
end
object Label2: TLabel
Left = 16
Top = 120
Width = 27
Height = 13
Caption = 'YM :'
Font.Charset = DEFAULT_CHARSET
Font.Color = clWindowText
Font.Height = -11
Font.Name = 'MS Sans Serif'
Font.Style = [fsBold]
ParentFont = False
end
object Label3: TLabel
Left = 48
Top = 120
Width = 52
Height = 13
Caption = 'eko_elits'
Font.Charset = DEFAULT_CHARSET
Font.Color = 10485760
Font.Height = -11
Font.Name = 'MS Sans Serif'
Font.Style = [fsBold]
ParentFont = False
end
object Button1: TButton
Left = 16
Top = 16
Width = 97
Height = 25
Caption = 'Proses'
TabOrder = 0
object Shape1: TShape
Left = 7
Top = 7
Width = 18
Height = 12
Brush.Color = clRed
Shape = stCircle
end
end
end


6. Setelah itu silahkan klik kanan dan pilih item View as Form

7. Tuliskan kode program berikut ini dalam event OnMouseDown pada object Button1

procedure TForm1.Button1MouseDown
(
Sender: TObject;
Button: TMouseButton;
Shift: TShiftState;
X, Y: Integer
);
begin
Shape1.Brush.Color := clGreen;
end;


8. Selanjutnya silahkan anda tuliskan kode program berikut ini didalam event OnMouseUp


procedure TForm1.Button1MouseUp
(
Sender: TObject;
Button: TMouseButton;
Shift: TShiftState;
X, Y: Integer
);
begin
Shape1.Brush.Color := clRed;
end;


9. Sekarang silahkan anda tekan tombol CTRL + F9 untuk cek kode program apakah ada yang salah atau tidak.
10. Jika tidak ada masalah atau error, silahkan anda teruskan dengan menekan tombol F9.
10. Tunggu beberapa saat hingga aplikasi jalan.
11. Silahkan anda tekan tombolnya dan tahan.
12. Setelah itu lepaskan..

13. Ulangi langkah 11-12 berkali2.
14. Gimana temen2.... boleh juga untuk dipelajari kan..

15. silahkan anda kembangkan sendiri untuk menggali ide-ide anda.

Bikin Server Mail di Linux

Bikin mail server mungkin emang bukan hal yang baru. Tapi ada 1 software yg lumayan bagus buat bikin MTA. Yaitu Communigate.Dengan interface grafis a la web (kayak yahoo, gmail dll) aplikasi ini mudah bgt buat dijalanin.Langkah2 nya :Langkah pertama yaitu dimulai dari menyiapkan PC yang akan digunakan, untuk selanjutnya diberi sistem operasi. Selanjutnya yaitu proses instalasi RedHat Linux 9.0. (instal sendiri ajah ya!)Kalo udah jadi, donlot software yg mo diinstall. Cari di http://www.stalker.comDonlot paket dgn extensi rpm, ato tar.gz nya.Lakukan instalasi aplikasi mail server. Ketikkan perintah sebagai berikut :$ rpm –ivh CGatePro-Linux.i386.rpm$ /etc/rc.d/init.d/CommuniGate startTrus buka lewat browser, ketik IP dengan port 8010, ex http://192.168.11.17:8010 (port 8010 digunakan untuk postmaster ato owner nya )Klik pada Account, masukkan username dan password. Lihat petunjuk pada file konfigurasi dengan perintah :$cat /var/CommuniGate/Accounts/postmaster.macnt/account.settingsDefaultnya adalah seperti ini :{ExternalINBOX = NO;Password = 8417;UseAppPassword = YES;}Abis tu, masuk ke Domain Settings dan pada Auto Sign Up Ganti parameter dengan Yes dan Update.Trus ketik IP dengan port 8100 pada browser, ex http://192.168.11.17:8100 ( 8100 adalah port untuk user ato pengguna email )Klik pada Sign Up untuk mendaftarkan account user. Lalu isikan informasi sesuai keinginan pada tiap kolomSetelah itu klik pada Sign Up dan kita akan kembali pada jendela awal. Masukkan nama user sesuai informasi pada waktu pendaftaran. Setelah itu kita akan masuk pada account kita.Selanjutnya, coba fasilitas lain yang diberikan oleh CommuniGate yaitu mailing list atau yang lebih sering disebut millist. Pertama, masuk ke alamat postmaster pada http://192.168.11.17:8010 kemudian masuk pada Account dan pilih salah satu user yang akan menjadi moderator millist tersebut.Pada kolom Mailing List ketikkan nama group yang akan dibuat lalu klik Create List. Setelah itu lihat setting grup melalui Settings – List. Edit setting sesuai keinginan dengan cara melilih grup. Klik pada nama grup untuk mengedit pengaturannya

Tutorial DHCP di Linux Red Hat

Manajemen IP address itu penting banget buat seorang admin jaringan. Dengan manajemen IP, seorang administrator dapat membatasi jumlah client yg terkoneksi dgn jaringannya.DHCP server membagikan IP pada client2 yg ada dlm networknya sesuai rentang yg dikonfigurasikan. Untuk client yg harus menggunakan IP tertentu juga dapat di set di konfigurasinya.Sekedar tips, kalo ga mau susah2 untuk membatasi IP client anda, pada subnetmask nya isikan dengan angka yg anda inginkanIP --> 192.168.10.17 -- 222.255.255.0 ----> angka nol disini memungkinkan adanya 254 user yg terkoneksi (IP 192.168.10.0 digunakan sebagai network ID jaringannya dan 192.168.10.255 sebagai broadcastnya)Ganti segment terakhir pada subnetmask dgn angka sesuae jmlah client, rumusnya 254 dkurangi jumlah cliente.g: ada 62 client, maka 254 - 62 = 192 --> subnetmask anda 255.255.255.192 .Namun cara diatas hanya untuk membatasi rentang IP saja, bukan untuk memberikan IP dinamis pada client. Untuk memberi IP pada client ya harus pake dhcp server.Langkah² membuat DHCP server pada mesin RedHat Linux1. Instal paket dhcpd.3.*.*.rpm ( * adl versi dhcpd nya)2.

Buat file di direktori /etc dengan nama dhcpd.conf dengan teks editor yg anda sukai (saya pake vi yg dasar:))3. Copy dan paste kan script di bawah ini :ddns-update-style interim;
# Required for dhcp 3.0+ / Red Hat 8.0+ignore client-updates;subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { <== isikan subneting dan netmask network anda)
# Range of IP addresses to be issued to DHCP clientsrange 192.168.1.128 192.168.1.254; <== IP yg akan digunakan oleh host (isikan sesuai jumlah client anda)# Default subnet mask to be used by DHCP clients option subnet-mask 255.255.255.0; <== isikan subnetmask network anda (sesuaikan juga dgn jmlh client)
# Default broadcastaddress to be used by DHCP clients option broadcast-address 192.168.1.255; <== isikan broadcast network anda (broadcast adl IP maximal network anda ditambah 1)
# Default gateway to be used by DHCP clients option routers 192.168.1.1; <=== isikan gateway server anda option domain-name "your-domain.org"; <=== isikan domain anda (optional)
# Default DNS to be used by DHCP clientsoption domain-name-servers 40.175.42.254, 40.175.42.253; <== dns server anda (optional) option netbios-name-servers 192.168.1.100;
# (Optional. Specify if used on your network)
# DHCP requests are not forwarded. Applies when there is more than one ethernet device and forwarding is configured.
# option ipforwarding off;
# Amount of time in seconds that a client may keep the IP address <== waktu maximum penggunaan IP (jika melebihi maka harus request lagi)default-lease-time 21600; max-lease-time 43200;
# Eastern Standard Timeoption time-offset -18000;
# Default NTP server to be used by DHCP clients
# option ntp-servers 192.168.1.1;
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't change this unless you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;
# We want the nameserver "ns2" to appear at a fixed address.
# Name server with this specified MAC address will recieve this IP. <== jika ada komputer yg harus menggunakian IP tertentu isikan mac address NICnya disini dgn IP yg diinginkanhost ns2 {next-server ns2.your-domain.com;hardware ethernet 00:02:c3:d0:e5:83;fixed-address 40.175.42.254;}
# Laser printer obtains IP address via DHCP. This assures that the
# printer with this MAC address will get this IP address every time. <== untuk penggunaan printer jaringanhost laser-printer-lex1 {hardware ethernet 08:00:2b:4c:a3:82;fixed-address 192.168.1.120;}}skrip di atas dpat anda temukan di /usr/share/doc/dhcp-3.X/dhcp.conf.sample4. simpan dan keluarlah dari text editor anda5. ketikkan perintah berikut pada konsole
# service dhcpd start
# /etc/rc.d/init.d/dhcpd configtest (gunakan /usr/sbin/dhcpd -f pada distro lain)6. jika tidak ada pesan error maka anda sudah berhasil....tinggal clientnya dikonfigurasi7. untuk melihat client yg merequest IP dan IP yg aktif lihat file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases dengan text editor anda